Kamis, 10 November 2022

Halaman Terakhir (Perihal Memilih Untuk Menyudahi)

Ada satu hal yang membuatku ingin terus membuka halaman per halaman. Menantangku untuk mengetahui sesuatu yang akan terjadi berikutnya. Tiap halamannya, aku menemukan apapun yang membuatku tertarik untuk terus membaca.

Membaca sesuatu yang masih abstrak, perlahan memahami, dan berlabuh pada titik dimana aku menikmati waktu membacaku.

Menyedihkan, mengecewakan, menyenangkan, dan membahagiakan. Warna-warna itu selalu ada setiap aku mencoba menjelajahi dari mana asalnya dan bagaimana akhirnya.

Harapku, halamanku akan terus bertambah. Tiap harinya, dihiasi berbagai macam warna. Namun ada satu hal yang sengaja aku abaikan, bahwa sebuah buku sudah barang tentu memiliki jumlah halaman. Entah diakhiri dengan tulisan penutup, atau bisa saja dengan halaman kosong.

Hingga pada akhirnya, aku merasa sia-sia. Membaca satu buku dengan berulang. Beberapa kali aku coba untuk tetap berada pada titik menikmati, sembari menyeruput kopi panas dan kadangkala aku membaca buku ini dengan suasana yang berbeda.

Sering aku berusaha untuk lebih memahami halaman per halamannya, seperti yang biasa aku lakukan. Semakin aku memahami, semakin aku menemukan terang, buku ini harus aku akhiri, segera. Mau tidak mau.

Aku memutuskan sebuah kenyataan bahwa buku ini telah usai aku baca. Halaman terakhir yang aku temukan adalah halaman kosong, yang mana aku harus memberi catatan tentang bagaimana kesan dan perasaanku sepanjang perjalanan menamatkan buku ini.

Kamu, adalah bagianku yang hilang. Yang sedikit aku temukan tentangmu di buku ini.

Kesanku sangat banyak, perasaanku bercampur. Bagaimanapun itu, takdir adalah yang memihak kita. Sementara aku memilih untuk menyelesaikan.

Apakah aku tidak bersyukur pada takdir? Atau apakah aku sedang mengubah takdir?

Itulah, yang aku tulis, dihalaman terakhir.

Halaman Terakhir (Perihal Memilih Untuk Menyudahi)

Ada satu hal yang membuatku ingin terus membuka halaman per halaman. Menantangku untuk mengetahui sesuatu yang akan terjadi berikutnya. Tiap...