LAPORAN INDIVIDUAL
KULIAH KERJA NYATA
ANGKATAN XXV
POTENSI MASYARAKAT DESA KRASAK DALAM
PENGEMBANGAN PEREKONOMIAN GUNA LEBIH MEMAJUKAN DAN MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN
MASYARAKAT
Disusun oleh
Nama :
Sofiyatun
Nur Khasanah
NIM :
1415202100
Kelompok : 81
Desa/Kecamatan : Krasak/Brebes
DPL :
Dr. Sugiarto, S.H,
M.H
LEMBAGA
PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
(LPPM)
INSTITUT AGAMA
ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI
CIREBON
2018
LEMBAR
PENGESAHAN
Laporan
KKN PAR (Participatory Action Research) Desa Krasak Kecamatan Brebes Kabupaten
Brebes ini telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) dan
dipresentasikan di hadapan penguji pada tanggal…………….., serta dilakukan
beberapa pertimbangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Disahkan pada......................
2018
Dosen Pembimbing Lapangan,
Peneliti/penulis
Dr. Sugiarto, S.H, M.H Sofiyatun Nur Khasanah
NIP. NIM
1415202100
Mengesahkan:
Ketua LP2M, Penguji
Dr.
H. Bambang Yuniarto, M. Ag
NIP.19630618
199603 1 001 NIP:
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT yang senantiasa memberikan nikmat dan karunia-NYA, sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PAR IAIN Syekh Nurjati
Cirebon angkatan tahun 2018 tepat pada waktunya. Laporan ini disusun
berdasarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kami yang dilaksanakan
selama 40 hari terhitung sejak tanggal 10 Juli 2018 sampai dengan 20 Agustus
2018 yang bertempat di desa Krasak Kecamatan Brebes Kabupaten Brebes.
Kami mengucapkan terima kasih atas
segala bantuan, dukungan, motivasi, nasehat dan bimbingan kepada:
1.
Dr. H. Sumanta, M. Ag selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati
Cirebon.
2.
Jajaran Pemerintahan Kecamatan Brebes dan Kabupaten Brebes .
3.
Dr. H. Bambang
Yuniarto, M. Ag selaku
ketua LPM IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
4.
Dr. Sugianto, S.H, M.H, selaku dosen
Pembimbing Lapangan (DPL).
5.
Bapak Tanuri, Amd, selaku Kepala Desa Krasak
6.
Jajaran Perangkat Desa, Seluruh warga Desa Krasak dan pihak
yang terkait.
7.
Orang tua dan keluarga kami tercinta.
8.
Tim KKN PAR Desa Krasak.
9.
Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
Kami menyadari bahwa laporan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritikan yang
membangun sangat kami harapkan. Kami, selaku tim KKN Posdaya IAIN Syekh Nurjati
Cirebon angkatan tahun 2018 meminta maaf kepada semua pihak atas segala
kesalahan dan kekurangan kami dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi
penyusun khususnya dan semua pihak yang terkait pada umumnya.
Cirebon,
September 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Lembar
Pengesahan i
Kata
Pengantar ii
Daftar
Isi iv
BAGIAN
I
Latar
Belakang 1
BAGIAN
II
Topik/Masalah 2
BAGIAN
III
Tujuan 3
BAGIAN
IV
Letak Geografis, Ekonomi, Politik, Dan
Pendidikan
4
BAGIAN V
Analisis Masalah
6
BAGIAN VI
Usulan dan Rekomendasi
7
LAMPIRAN FIELDNOTE
8
BAGIAN I
LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja
Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, yang
merupakan salah satu cara menerapkan apa yang sudah didapatkan saat perkuliahan
berlangsung. KKN dapat dikatakan sebagai
suatu wadah perkuliahan yang tidak mengutamakan teori lagi, tetapi lebih
mengutamakan dan mengarahkan praktik dalam masyarakat.
Spesifikasi
kegiatan KKN ini diprioritaskan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dimuat khusus dalam tema Belajar Bersama
Masyarakat, dengan tujuan agar dapat berkembangnya rasa kepekaan sosial,
membantu dan ikut andil dalam kegiatan masyarakat, serta berpartisipasi dalam
berbagai hal yang bersangkutan dengan masyarakat.
KKN bagi
mahasiswa diharapkan dapat menjadi suatu pengalaman tersendiri yang dapat
menambah pengetahuan, kemampuan, dan kesadarab hidup bermasyarakat. Bagi
masyarakat, kehadiran mahasiswa diharapkan mampu memberikan motivasi dan
inovasi dalam bidang sosial kemasyarakatan. KKN mempunyai empat kelompok
sasaran, yaitu mahasiswa, masyarakat, pemerintah
daerah dan perguruan tinggi. Bagi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata mempunyai
sasaran untuk membina mahasiswa agar menajdi motivator dan inovator. Sasaran
bagi masyarakat dan pemda adalah untuk memperoleh bantuan pemikiran, tenaga,
serta IPTEK dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan. Terahir, sasaran
bagi perguruan tinggi adalah untuk memperoleh umpan balik sebagai hasil
pengintegrasian mahasiswa dalam masyarakat.
BAGIAN II
TOPIK/MASALAH
Topik/masalah yang penulis angkat
sesuai dengan jurusan adalah tentang perekonomian Desa Krasak. Dari data selama
penelitian berlangsung, salah
satu potensi yang dijumpai dan mampu untuk dikembangkan dalam masyarakat yaitu
dari sektor pertanian. Pertanian di Desa Krasak bisa dibilang sudah cukup maju,
terbukti dengan adanya POKTAN dan GAPOKTAN, kemudian penghasilan masyarakat
desa krasak mayoritas didapatkan dari pertanian (selain yang merantau). Namun,
dari sekian banyak jenis tanaman yang ditanam seperti bawang, cabai, padi dll
mayoritas masyarakat desa Krasak lebih memilih tanaman bawang sebagai komoditi
yang paling utama. Banyak sekali hambatan-hambatan dan permasalahan yang
berkenaan dengan perekonomian masyarakat desa Krasak, salahsatunya adalah
rendahnya harga bawang.
BAGIAN III
TUJUAN
Perekonomian adalah sesuatu hal yang penting bagi kemajuan
suatu negara, karena salah satu aspek penilaian maju atau tidak nya suatu
negara dilihat dari segi pembangunan ekonominya. Dalam hal ini khusus nya
masyarakat Desa Krasak, sudah diakui bahwa sebagian besar pendapatan mereka
berasal dari sektor pertanian, oleh karena itu tujuan dari adanya analisis ini
adalah untuk mencapai tingkat kesejahteraan perekonomian kehidupan dalam
masyarakat, karena masyarakat desa Krasak sudah amat kental dan terbiasa dengan
pekerjaan mereka sebagai petani.
BAGIAN IV
LETAK GEOGRAFIS,
EKONOMI, POLITIK, DAN PENDIDIKAN
A. LETAK GEOGRAFIS
Secara
Administratif Desa Krasak adalah salah satu dari 23 Desa di Wilayah Kecamatan
Brebes bagian Kabupaten Brebes, memiliki luas wilayah 166.920
Ha. Desa Krasak berbatasan dengan
beberapa desa yaitu :
1) Sebelah Barat berbatasan dengan Desa
Wangandalem Kecamatan Brebes
2) Sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Lembarawa Kecamatan Brebes
3) Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa
Kalimati Kecamatan Brebes
4) Sebelah Utara berbatasan dengan Desa
Banjarayar Kecamatan Brebes
Desa Krasakyang beriklim kemarau dan
penghujan inisebagian besar lahannya adalah sawah dengan luas 118.415 Ha,
sementara seluas 39.360 Ha adalah lahan pemukiman warga.
B. EKONOMI
Keadaan ekonomi di Desa Krasak dilihat
dari mata pencaharian masyarakatnya
mayoritas bekerja sebagai petani dan pedagang. Selebihnya berprofesi sebagai
buruh kerja, merantau ke kota-kota besar. Sedangkan ibu-ibu sebagai ibu rumah
tangga di rumah masing-masing. Beberapa masyarakat yang bekerja sebagai petani
telah memiliki lahan pertaniannya sendiri..
Untuk masyarakat yang bekerja sebagai
petani, kebanyakan dari mereka hanya mengandalkan hasil pertanian saja,
sehingga ketika musim panen tiba kehidupan ekonomi naik 90% bagi yang memiliki
lahan pertanian. Untuk masyarakat yang bekerja sebagai pedagang, mereka
mengandalkan dari penjualan barang dagangannya.
C. POLITIK
Kondisi
politik di Desa Negla cukup
kondusip ditandai dengan tidak adanya kerusuhan antar warga ketika pemilihan
kepala desa. Dan antar warga saling menerima hasil
perhitungan suara pemilihan kepada desa dengan lapang dada. Warga yang
mendukung calon kepala desa yang kalah dalam pemilihan menerima dan mendukung
kepala desa yang menang.
D. PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan lembaga yang
terpenting dalam menciptakan Sumber Daya Manusia berkualitas. Peningkatan
kualitas manusia sebagai sumber daya pembangunan merupakan prasarana utama
untuk memperbaiki derajat kesejahteraan masyarakat. Sarana pendidikan di Desa
Krasak dapat dikatakan belum cukup memadai, jika ditilik dari adanya lembaga
pendidikan formal terdiri dari tiga SDN (Sekolah Dasar Negeri), belum ada
lembaga pendidikan lebih tinggi dari SD seperti SMP atau SMA. Adapun dengan
lembaga non formal terdiri satu PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), satu TK
(Taman Kanak-Kanak) dan satu Madrasah Diniyah (Hidayatul Muta’allimin). Hal ini
menunjukan bahwa lembaga pendidikan di desa ini belum banyak. Namun apabila
dilihat dari segi fasilitas pembelajaran kegiatan pendidikan di sekolah
terutama di SD, masih dirasakan belum cukup misalnya kesediaan ruang kelas yang
kurang memadai. Adapun sama halnya PAUD, TK dan Madrasah Diniyah dengan
prasarana pembelajaran yang belum memenuhi standar.
BAGIAN V
ANALISIS MASALAH
Pertanian merupakan mata pencaharian yang paling dominan
dilakukan oleh masyarakat Desa Krasak. Dalam sektor pertanian, pendistibusian
hasil panen (bawang) mereka masih menggunakan jasa tengkulak/bandar sehingga
hasil dari penjualan tersebut tidak sesuai dengan yang mereka harapkan, dalam
artian hasil penjalan tersebut lebih kecil dari keseluruhan modal yang mereka
keluarkan.
Permasalahan dalam bidang ekonomi bukan hanya terletak pada
rendahnya harga jual melalui tengkulak/bandar saja, akan tetapi hal lain yang
menyebabkan rendahnya harga jual bawang adalah adanya hama yang menyerang lahan
pertanian. Banyak masyarakat yang tidak mampu membeli obat hama (semacam
pestisida) dikarenakan harga nya yang sangat mahal dan hanya sekali pakai.
Sehingga para petani terpaksa mempercepat masa paenennya, tentu saja hal
tersebut mengakibatkan kerugian, rendahnya kualitas bawang dan murahnya harga
bawang.
BAGIAN VI
USULAN DAN REKOMENDASI
Dalam hal perekonomian yang
menyangkut pendapatan masyarakat Desa Krasak, apalagi sektor pertanian dan mengingat
bahwa bawang menjadi komoditi yang utama,
maka perlu diadakannya sebuah perubahan dalam sektor industri, yaitu pembuatan
siwang (terasi bawang). Pembuatan siwang ini bisa dilakukan oleh siapapun,
utamanya ibu rumah tangga. Karena selama penelitian penulis banyak menjumpai
bawang –bawang yang di letakkan didepan rumah (biasanya menunggu tengkulak
datang dan kadang ada yang untuk dikonsumsi sendiri), maka penulis mengusulkan
didirikannya home industry. Pendirian home industry ini dimaksudkan agar selain
pendapatan dari hasil penjualan bawang, mereka juga bisa mengandalkan mengolah
bawang dengan memilih bawang kualitas bagus untuk di masak dan dijadikan siwang
(terasi bawang) yang kemudian bisa didistribusikan ke pasar ataupun ke
toko-toko. Sehingga diharapkan keuntungan yang mereka dapatkan lebih besar dari
biasanya.
Selain itu, berhubung POKTAN
dan GAPOKTAN di Desa Krasak dikatakan pasif, maka perlu dilakukan gerakan atau
gubrakan oleh pemerintah desa, semisal seperti sosialisasi pentingnya peran
POKTAN dan GAPOKTAN dalam memajukan ekonomi masyarakat dan desa.